Teknologi manusia yang makin maju ternyata bisa berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia di Bumi. Kerusakan lingkungan makin menjadi. Tapi ada beberapa orang yang peduli pada lingkungan. Siapa saja mereka? Ini dia 5 Pejuang Lingkungan Hidup di Dunia.
1. Severn Cullis Suzuki (Kanada)
"Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. Bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah. Dan Anda tidak bisa mengembalikan seperti sedia kala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika Anda tidak tahu bagaimana memperbaikinya, tolong berhenti merusaknya!" itu adalah petikan pidato Severn Cullis Suzuki di Konferensi Lingkungan Hidup PBB yang diselenggarakan di Rio De Jenero, Brazil pada 3-14 Juni 1992. Saat itu Severn masih berusia 12 tahun. Hebatnya, pada usia 9 tahun Severn sudah mendirikan Enviromental Children's Organization (ECO), yaitu kelompok anak kecil yang mengajarkan anak-anak lain tentang lingkungan hidup.
2. Wu Dengming (Cina)
Wu Dengming harus berhadapan dengan pemerintahnya ketika berjuang melawan perusakan hutan di Cina. Ketika dia mengetahui perusahaan pengembang membabat habis hutan Sichuang, Wu mengundang media pemerintah untuk menyiarkan aktivitas ilegal tersebut. Dia meluncurkan petisi melawan statsiun pembangkit listrik berskala besar, dan berhasil mencegah rencana pembangunan dari pemerintah. Pemerintah lokal, yang semula menentang habis-habisan kampanye lingkungan Wu, sekarang mulai mendorongnya untuk bicara lebih lantang.
3. Fr. Edwin Gariguez (Filipina)
Fr. Edwin Gariguez menjadi salah satu dari enam penerima Goldman Environmental Prize (sebuah penghargaan dibidang pelestarian lingkungan hidug) tahun 2012 di San Francisco, USA. Selama ini dia telah memperjuangkan pelestarian pulau Mindoro di Filipina dari penambangan, termasuk berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat suku dan perlindungan areal terlindung. "Saya diajarkan oleh masyarakat suku asli Mangyan untuk menjaga bumi. Bagi mereka alam adalah seperti rahim ibu yang memberikan kita kehidupan," ujar Fr. Gariguez.
4. Rachel Carson (USA)
Sebelum gerakan lingkungan hidup lahir, Rachel Carson sudah lebih dahulu menjadi pejuang lngkungan hidup. Dia menentang pestisida dan berhadapan dengan perusahaan-perusahaan besar kimia di AS. Dia juga penulis hebat yang menyusun buku-bukunya dengan akurasi seorang ilmuan dan keindahan bahasa seorang sastrawan. Wanita kelahiran Allegheny Valley, Springdale, AS, ini lulus secara agna cumlaude pada 1929 dan meraih gelar master dalam bidang zoologi di Johns Hopkins. Undersea menjadi tulisan pertama Carson yang dimuat di majalah Amerika (1937), menyuarakan tentang habitat di bawah laut.
5. Prigi Arisandi (Indonesia)
Selain menerima penghargaan Goldman Environmental Prize 2011, di gedung San Francisco Opera House, 11 April 2011 yang lalu, Prigi Arisandi juga mendapat penghargaan bertemu langsung dengan Presiden Barack Obama selama setengah jam di Gedung Putih. Prigi selalu menyuarakan pengawasan kualitas air harus dilakukan semua pihak dalam hal ini pemerintah dan masyarakat. "Kita perlu mendorong penggunaan bioindikator. Serangga air seperti capung, misalnya, sangat familiar untuk digunakan dalam pemantauan kualitas air bersih," ujar pria asal Surabaya ini.
Sekian artikel 5 Pejuang Lingkungan Hidup di Dunia dari kami. Mohon maaf bila ada kata/tulisan yang salah atau tidak berkenan di hati Anda.
Terima kasih
Fr. Edwin Gariguez menjadi salah satu dari enam penerima Goldman Environmental Prize (sebuah penghargaan dibidang pelestarian lingkungan hidug) tahun 2012 di San Francisco, USA. Selama ini dia telah memperjuangkan pelestarian pulau Mindoro di Filipina dari penambangan, termasuk berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat suku dan perlindungan areal terlindung. "Saya diajarkan oleh masyarakat suku asli Mangyan untuk menjaga bumi. Bagi mereka alam adalah seperti rahim ibu yang memberikan kita kehidupan," ujar Fr. Gariguez.
4. Rachel Carson (USA)
Sebelum gerakan lingkungan hidup lahir, Rachel Carson sudah lebih dahulu menjadi pejuang lngkungan hidup. Dia menentang pestisida dan berhadapan dengan perusahaan-perusahaan besar kimia di AS. Dia juga penulis hebat yang menyusun buku-bukunya dengan akurasi seorang ilmuan dan keindahan bahasa seorang sastrawan. Wanita kelahiran Allegheny Valley, Springdale, AS, ini lulus secara agna cumlaude pada 1929 dan meraih gelar master dalam bidang zoologi di Johns Hopkins. Undersea menjadi tulisan pertama Carson yang dimuat di majalah Amerika (1937), menyuarakan tentang habitat di bawah laut.
5. Prigi Arisandi (Indonesia)
Selain menerima penghargaan Goldman Environmental Prize 2011, di gedung San Francisco Opera House, 11 April 2011 yang lalu, Prigi Arisandi juga mendapat penghargaan bertemu langsung dengan Presiden Barack Obama selama setengah jam di Gedung Putih. Prigi selalu menyuarakan pengawasan kualitas air harus dilakukan semua pihak dalam hal ini pemerintah dan masyarakat. "Kita perlu mendorong penggunaan bioindikator. Serangga air seperti capung, misalnya, sangat familiar untuk digunakan dalam pemantauan kualitas air bersih," ujar pria asal Surabaya ini.
Sekian artikel 5 Pejuang Lingkungan Hidup di Dunia dari kami. Mohon maaf bila ada kata/tulisan yang salah atau tidak berkenan di hati Anda.
Terima kasih